top of page

Sarimbit

Insanul Qisti Barriyah (2021)

60 cm x 90 cm (2pcs) | Mix Media

The Sarimbit philosophy refers to a philosophical concept that relates philosophy to the attire of husband and wife. This concept emphasizes the symbolic and metaphorical meaning contained in the selection and use of similar clothing by husband and wife. The idea behind the sarimbit philosophy is that through similar clothing, husband and wife can reflect their relationship and oneness as a complementary couple. The Sarimbit philosophy emphasizes values such as equality, mutual understanding, cooperation and dependability in husband-wife relationships. Similar attire can be seen as a visual representation of this connectedness and oneness. It can also show their commitment to living life together as a harmonious couple.


Sarimbit philosophy can also involve certain social and cultural meanings. For example, in some cultures, there is a tradition of husband and wife wearing similar clothing during celebrations or special events as a sign of family unity and pride. Similar attire may also reflect a cultural or religious identity that a married couple has adopted together. However, it is important to remember that the sarimbit philosophy is a concept related to symbolic and metaphorical understanding. This philosophy does not mean that married couples must always wear similar clothes in their daily lives.


Each couple has the freedom to determine how they express their relationship and identity through the clothes they wear. In this context, sarimbit is not only related to clothing, but also includes teamwork, collaboration or joint efforts in achieving the same goal. Having the same goal but different in sarimbit refers to the concept where individuals who are different, but have similar visions, goals or values, collaborate or work together to achieve that goal.


This philosophy values diversity and individual uniqueness, while emphasizing the importance of cooperation and harmony in achieving the desired results. The "different but the same goal" philosophy reflects respect for individual differences while recognizing the importance of cooperation and harmony in achieving a mutually desirable goal. It reflects the value of inclusivity, diversity and collaboration in advancing a larger cause.


Filosofi sarimbit mengacu pada konsep filosofis yang menghubungkan filosofi dengan pakaian atau busana pasangan suami-istri. Konsep ini menekankan pada makna simbolis dan metaforis yang terkandung dalam pemilihan dan penggunaan pakaian yang serupa oleh pasangan suami-istri. Ide di balik filosofi sarimbit adalah bahwa melalui pakaian yang serupa, pasangan suami-istri dapat mencerminkan hubungan dan kesatuan mereka sebagai pasangan yang saling melengkapi. Filosofi sarimbit menekankan pada nilai-nilai seperti kesetaraan, saling pengertian, kerjasama, dan ketergantungan dalam hubungan suami-istri. Pakaian serupa dapat dilihat sebagai representasi visual dari keterhubungan dan kesatuan ini. Hal ini juga dapat menunjukkan komitmen mereka untuk menjalani kehidupan bersama sebagai pasangan yang harmonis. 


Filosofi sarimbit juga dapat melibatkan makna sosial dan budaya tertentu. Misalnya, dalam beberapa budaya, ada tradisi mengenakan pakaian serupa oleh pasangan suami-istri saat perayaan atau acara khusus sebagai tanda persatuan dan kebanggaan keluarga. Pakaian serupa juga dapat menggambarkan identitas budaya atau agama yang bersama-sama diadopsi oleh pasangan suami-istri. Namun, penting untuk diingat bahwa filosofi sarimbit adalah konsep yang terkait dengan pemahaman simbolis dan metaforis. Filosofi ini tidak berarti bahwa pasangan suami-istri harus selalu mengenakan pakaian yang serupa dalam kehidupan sehari-hari. 


Setiap pasangan memiliki kebebasan untuk menentukan bagaimana mereka mengekspresikan hubungan dan identitas mereka melalui pakaian yang mereka kenakan. Dalam konteks ini, sarimbit tidak hanya terkait dengan pakaian, tetapi juga mencakup kerja tim, kolaborasi, atau upaya bersama dalam mencapai tujuan yang sama. Memiliki tujuan yang sama namun berbeda dalam sarimbit mengacu pada konsep di mana individu-individu yang berbeda, tetapi memiliki visi, tujuan, atau nilai-nilai yang serupa, berkolaborasi atau bekerja bersama untuk mencapai tujuan tersebut. 


Filosofi ini menghargai keanekaragaman dan keunikan individu, sambil menekankan pentingnya kerjasama dan keselarasan dalam mencapai hasil yang diinginkan. Filosofi "berbeda namun tujuan yang sama" mencerminkan penghargaan terhadap perbedaan individu sambil mengakui kepentingan kerjasama dan keselarasan dalam mencapai tujuan yang bersama-sama diinginkan. Ini mencerminkan nilai inklusivitas, keragaman, dan kolaborasi dalam memajukan tujuan yang lebih besar.

Rp18.000.000

bottom of page